Rasionalnews Daerah ( 9/12/2021)
Kota Pekalongan – Ibu-ibu kreatif dan inovatif yang tergabung dalam Kelompok Cantika Kelurahan Jenggot,Kecamatan Pekalongan Selatan mewakili Kota Pekalongan masuk dalam 3 besar lomba Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan Kota Pekalongan (PPEP) tingkat Jawa Tengah. Usai melalui proses yang panjang, tim penilai Jawa Tengah yang terdiri dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW),Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI),TP PKK Jawa Tengah dan dinas-dinas terkait yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB),Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah melakukan verifikasi lapangan ke Kota Pekalongan guna memastikan sekaligus tindaklanjut dari hasil evaluasi paparan program dan kegiatan PPEP dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih obyektif di lapangan dengan melihat buku adminitrasi, dukungan dari pemerintah daerah setempat dan inovasi serta produk kelompok binaan yang ada.
Tim penilai Provinsi langsung disambut baik oleh Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono,SSos,MSi, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPMPPA Kota Pekalongan, Nur Agustina,Spsi,MM,Sekcam Pekalongan Selatan, Agung Jaya Kusuma Aji,SH, Lurah Jenggot,Musthofa Hadi,SE, dan ibu-ibu kelompok Cantika, bertempat di Kelurahan Jenggot,Kecamatan Pekalongan Selatan,Kota Pekalongan,Rabu(8/12/2021).
Selain Kota Pekalongan, tim penilai telah menetapkan peserta lomba yang masuk dalam 3 besar yaitu Kelompok Toko Bahasa (Kabupaten Batang) dan Kelompok Srikandi Bahari (Kabupaten Kendal) yang secara berurutan akan dinilai untuk pertimbangan penentuan juara terbaik I,II,dan III.
Perwakilan tim penilai lomba PPEP selaku Korlap BKOW, Lydia Rini mengungkapkan bahwa, pembangunan sumber daya perempuan terus dilakukan,salah satunya melalui kegiatan PPEP yang bertujuan untuk pemenuhan hak ekonomi perempuan. Dimana, dalam kebijakan itu memberi ruang kontribusi perempuan terhadap peningkatan pendapatan keluarga sudah menjadi kebutuhan melalui kegiatan produktivitas dalam menghasilkan produk-produk lokal rumahan.
“Adapun indikator yang kami nilai diantaranya produktivitas dari masing-masing kelompok pelaku UMKM,kemasan,rasa, pemasaran luas produknya,hingga dukungan dari pemerintah daerah setempat baik di tingkat kelurahan,kecamatan, ataupun tingkat kota,”tutur Lydia.
Menurut Lydia, antusias dan semangat ibu-ibu Kelompok Cantika dalam menghasilkan produk-produk unggulan ini sangat luar biasa,terbukti dengan produk mereka mampu bersaing dan bisa dipasarkan secara meluas baik lewat online maupun offline.
“Alhamdulillah antusias mereka sungguh luar biasa, produk-produk yang dihasilkan juga bagus-bagus,salah satu contohnya memanfaatkan kain perca ini menjadi barang yang bernilai jual tinggi berupa bantal, daster, masker, dan sebagainya. Selain ke Kota Pekalongan, kami juga akan lakukan penilaian serupa di Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal. Mudah-mudahan dari hasil lomba ini bisa memperoleh hasil yang terbaik pada pengumuman yang direncanakan sekitar tanggal 16 Desember 2021 mendatang,” tegas Lydia.
Plt DPMPPA Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono,Ssos,MSi mengaku bersyukur dalam program Pengarusutamaan Gender melalui kegiatan PPEP ini,ibu-ibu produktif yang tergabung Kelompok Cantika bisa masuk 3 besar lomba PPEP Tahun 2021 mewakili Kota Pekalongan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Disampaikan Sabaryo, Pemkot Pekalongan melalui DPMPPA selalu mendampingi dan mengawal beberapa kegiatan produktivitas dan pemberdayaan ibu-ibu ini untuk memberikan pelatihan maupun memberikan ruang bagi mereka dalam memamerkan produk buatannya di berbagai kesempatan acara. Pihaknya menjelaskan,nantinya Kelompok Cantika Kelurahan Jenggot bisa menjadi pilot project dan percontohan kelompok usaha rumahan di kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.
“Dalam beberapa peringatan tertentu yang digelar Pemkot,misalnya kemarin HUT Dharma Wanita,dan sebagainya kita beri kesempatan mereka untuk mendisplay produk-produk mereka melalui bazar,pemasaran online maupun offline, serta kami juga selalu melakukan diskusi dan menampung masukan mengenai kendala/permasalahan yang dihadapi ibu-ibu ini untuk mengembangkan usahanya,” ungkap Sabaryo.
Lurah Jenggot,Musthofa Hadi,SE, memberikan dukungan penuh terhadap semangat dan kreativitas para ibu-ibu Kelompok Cantika ini baik dukungan legalitas melalui penerbitan SK, memberikan ruang promosi bazar bekerjasama dengan perangkat kelurahan lain seperti TP-PKK, BKM,dan sebagainya, pertemuan-pertemuan rutin dan mengajak warganya untuk menggunakan produk-produk Kelompok Cantika ini.
“Alhamdulillah kreativitas mereka sangat luar biasa, setelah beberapa hari lalu mengikuti 10 besar nominasi untuk melakukan Depth Interview secara virtual,pada hari ini Kelompok Cantika Kelurahan Jenggot bisa masuk 3 besar lomba PPEP,hal ini bisa menambah semangat mereka untuk terus mengembangkan usahanya ke depan,” imbuh Musthofa.
Ketua Kelompok Cantika Kelurahan Jenggot, Aprilia Robbiyatun menerangkan,bahwa dirinya bersama ibu-ibu dari berbagai latar belakang yang pada akhirnya bersatu membentu Kelompok Cantika ini resmi mendapatkan SK dari kelurahan pada Bulan April 2021. Pihaknya merasa bersyukur,kelompoknya bisa mewakili Kota Pekalongan untuk maju di lomba PPEP Tahun 2021 tingkat Jawa Tengah. Aprilia juga mengaku,dari kegiatan PPEP ini,ibu-ibu merasa terbantu dalam peningkatan pendapatan keluarga dari hasil penjualan produknya baik berupa kerajinan tangan (handycraft),makanan berupa keripik telor asin, stik buah naga,stik sayur, minuman seperti bir pletok dan pudot (puding sedot),dan sebagainya.
“Pada Bulan November lalu, kami mendapat rekomendasi dari DPMPPA dan kelurahan setempat untuk maju mewakili Kota Pekalongan dalam lomba PPEP, Alhamdulillah pada saat itu kami masuk 10 besar,besoknya langsung melakukan tes depth interview dan masuk kembali di 3 besar pada hari ini dimana tim juri dari provinsi melakukan verlap. Kami berharap, dala, lomba ini kami bisa mendapatkan juara terbaik satu agar bisa membawa nama baik Kota Pekalongan,”tandas April.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

Komentar