Rasionalnews Pekalongan
(24/10/2020)
Setiap negara menyelenggarakan pesta demokrasi”,
Anggaran yang disediakan dari pemrintah pusat maupun pemerintah daerah melalui APBN/APBD,tidak sedikit yang digelontorkan,
Untuk mencapai sukses nya demokrasi pilkada serentak 2020,
pemilihan Kepala daerah Bupati/Walikota dan Gubenur”
Pada waktu bermunculan nama-nama colon-calon kepala daerah”.
pergerakan penebar isu yang tidak bertanggung jawab,
Yang mengakibat merugikan kerukunan umat,berbuah adu domba dan provokasi,
Hal tersebut tidak dikehendaki dari
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan,
Dalam penyampiannya dari,
Tubagus,Seketaris
PD,Muhammadiyah Kota Pekalongan,
Permasalahan demokrasi,
Pengguna anggaran dikekola oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU),
Yang diharapkan oleh PD Muhammadiyah Kota Pekalongan anggaran tersebut diupayakan dapat menembus jantung hati masyarakat terasa penuh dengan Asri didalan pesta demokrasi,itulah sebagai langkah menuju umat saling memiliki ikatan persaudaraan,ujar nya,
Seketaris.
Dia menambah,
Kepentingan umat lebih di utamakan untuk menjaga kerukunan antar warga Kota Pekalongan,tutur nya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kota Pekalongan,
Pilkada 2020,
Point nya :
- PD. Muhammadiyah kota Pekalongan menyatakan bahwa kedua pasangan calon yang berkompetisi dalam pilkada 2020 adalah putra terbaik kota Pekalongan saat ini
- PD. Muhammadiyah bersikap netral secara organisatoris dan pada saat yang sama, memberikan kebesaran hak politik warga, kader dan simpatisan Muhammadiyah untuk menyalurkan aspirasi politiknya
- Kalaupun ada aksi dukung mendukung pasangan calon tertentu dari warga, kader ataupun simpatisan Muhammadiyah, maka hal tersebut bersifat pribadi dan tidak terkait dengan persyarikatan
- Semua pihak hendaknya menjaga iklim sejuk dan kondusif dengan menghindari segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, hoax dan lain sebagainya baik melalui media sosial maupun sarana lainnya
Komentar