Rasionalnews Pekalongan (15/01/2020)
Kota yang sudah ngetrend nama nya,yaitu Kota Batik,batik nya terkenal sampai ke mancanegara,
Batik merupakan bagian dari ikon mengudang wisatawan datang ke Kota Pekalongan”,
Pemerintah Kota Pekalongan ingin lebih daripada Kota Pekalongan sebelum nya mengundang wisatawan untuk lebih menarik yang dimaksud “, Membangun gapura nusantara di tengah-tengah Kota terletak di wajah Kota yang Strategis berada di Alun-alun dekat dengan Mall dan Kuliner, hal tersebut bagian dari insiatif Pemerintah, inti daripada itu adalah meningkatkan Kota jasa dan wisata batik,”
Pemerintah Kota Pekalongan membangun gapura nusantara menelan anggaran 2.4 miliar, bermaksud baik untuk memajukan Kota Pekalongan,DPRD Kota Pekalongan mengeluarkan anggaran dan menujui atas bangunan tersebut,”
Namun setelah pemerintah membangun gapura nusantara, menimbulkan kekecewaan dikalangan DPRD Kota Pekalongan,Setelah DPRD melakukan kerja sidak Banggar pada hari Rabu(15/01/2020,”
Kerja sidak banggar dipimpin:
Hj.Balgis Diab.S.ag.SE.MM.Ketua DPRD Kota Pekalongan,didampingi DPRD Ketua Komisi. DPRD Seketaris Komisi.
DRPD anggota Komisi,
1.Fauzi Umar Fauzi Lahji,Ketua Komisi A.
2.Abdul Rozak.Ketua Komisi B.
3.Azmi Basyir
4.Sofi Muhammad Akbar
5.Mungzilin
6.H.Risqon
7.Zam Zami.
Nama-nama DPRD tersebut melihat lasung hasil bangunan gapura nusantara dinilai hasilnya mengecewakan tidak sesuai dengan kualitas/spek bangunan,”
Vidi Direktur CV Kuda mas,di cerca dari DPRD tentang hasil bangunan gapura nusantara,
hasil nya lebih banyak keberadaan nya hanya mementingkan daripada mutu bangunan,
Karena banyak celah celah bisa dihitung semacam cat tembok keramik dan pelataran yang retak-retak, pandangan depan akan masuk dari sisi timur, pelantarannya seperti bantuan bedah rumah,” Kata Hj.Balgis,masih bagus pelatarannya Zakaria KMKB,
hal tersebut,Vidi Direktur Kuda Mas hanya bisa menjawab sebagai bekerja,Sesuai dengan arahan dari pemilik CV,
Semua DPRD,yang melaksanakan tugas kerja sidak banggar,angkat bicara mencari kepastian dan kebenaran keberadaannya bangunan gapura nusantara,
Hanya Sofi Muhammad Akbar sebagai DPRD berdiam diri dan menyediri
Komentar